Pages

Thursday, September 25, 2014

Apa itu Site Maintenance ?

Maintenance dalam bahasa indonesia itu berarti perbaikan atau perawatan,dan Site berarti Situs/Web jadi Site Maintenance berarti perbaikan atau perawatan Situs, Merupakan suatu kegiatan/aktivitas yang bertujuan untuk memelihara asset-asset/data yang kita miliki di situs pribadi kita. Dimana hal yang terpenting yang harus kita maintenance di situs kita yakni :
  • Isi(content)/Data/Postingan
  • Template
  • SEO
  • dll
Sejarah dimulainya Maintenance :

Pada era 1940-an bisa disebut juga sebagai generasi pertama, tidak di perlukannya maintenance. Maintenance itu dilakukan apabila terjadi kerusakan pada mesin ( Fix it when broken).

Namun di era tahun 1950 – 1970, tipe-tipe mesin dibuat semakin beragam dan semakin komplek. Di era perang dunia ke 2 ini, permintaan akan barang semakin tinggi sehingga mengakibatkan peningkatan mekanisasi. Seiring dengan meningkatnya jumlah mesin, maka waktu mati (down time) dari mesin menjadi fokus. Kemudian kondisi tersebut memunculkan ide untuk melakukan pencegahan terhadap kegagalan peralatan.

Kemudian biaya maintenance juga mulai mengalami peningkatan, sehingga diperlukan perencanaan pemeliharaan dan sistem kontrol yang baik, agar bisa membawa program pemeliharaan lebih terkontrol. Era ini disebut juga sebagai Generasi ke dua.

Di periode ini dibutuhkan peralatan yang mempunyai kesiapan pakai yang tinggi (high availability), peralatan yang tahan lama (longer life) dan biaya pemeliharaan yang serendah mungkin (lower cost). Orang-orang sudah memulai membuat skedul overhaul, sudah menggunakan komputer walaupun dengan kecepatan rendah, menggunakan sistem untuk membuat perencanaan dan pengontrolan pekerjaan.

Selanjtunya adalah era tahun 1980 – 2000 an, disebut juga Generasi ke tiga. Dikarenakan peningkatan mekanisasi dan automisasi, kehandalan dan kesiapan peralatan untuk bisa dijalankan menjadi issue utama. Kegagalan peralatan akan berkibat pada produktifitas, peningkatan biaya dan kepuasan pelanggan. Terlalu sering mengalami kegagalan akan berimbas kepada kemampuan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan. Disamping itu apabila terlalu sering muncul kegagalan akan memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan lingkungan.

Dan pada periode ini, sudah dimulai menerapkan condition monitoring, design untuk kehandalan dan perawatan, menggunakan komputer yang lebih cepat & lebih kecil, mulai menerapka FMEA, multi skilling dan team work.

Ref : RCM II, John Moubrey

Sekian dulu Gan altikelnya, bila ada kata-kata atau altikel saya yang salah mohon di maafkan dan mohon commentnya, thanks...

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About